Skip to main content

[SEJARAH KELAS 10] Mind Mapping Sejarah Kehidupan Manusia Purba di Indonesia dan Penjelasan

SEJARAH KEHIDUPAN

MANUSIA PURBA INDONESIA

 

Awal Kehidupan Manusia Purba

    Adanya kehidupan di bumi diawali dengan kehidupan di bawah laut. Kehidupan bawah laut sudah lebih dulu terbentuk ketimbang kehidupan darat. Awal kehidupan manusia purba diperkirakan dimulai pada Zaman Neozoikum. Zaman Neozoikum adalah zaman bumi baru atau zaman kehidupan baru, sekitar 65 juta tahun lalu. Kata "Neozoikum:" diambil dari bahasa Yunani, yaitu "Neo" artinya baru dan "zoe" artinya kehidupan. Zaman Neozoikum dimulai sejak berakhirnya zaman mesozoikum. Dimana pada zaman itu terjadi kepunahan secara besar-besaran terhadap Dinosaurus.

    Zaman Neozoikum dibagi menjadi 2 sub-zaman yaitu tersier dan quarter. Pada zaman tersier mulailah muncul berbagai fauna mamalia di bumi. Fauna di zaman ini masih memiliki perawakan yang cukup besar dan kuat. Pada zaman quarter lah kehidupan manusia purba berawal. Zaman ini dibagi lagi menjadi 2, yaitu masa es masih membeku dan masa es mencair. Di masa es mencair, keadaan bumi sudah mulai membaik dan stabil. Mulai dari bentuk daratannya, tingkat suhunya, hingga kondisi lingkungannya. Inilah yang membuat manusia purba mulai muncul didekat sumber-sumber air.

 

Para Peneliti Manusia Purba di Indonesia

    Perkembangan sejarah mengenai manusia purba tidak lepas dari tokoh-tokoh arkeolog dan paleontologi pada masa lalu. Berbagai penemuan penting ditemukan di Indonesia dengan bantuan mereka. Ini juga yang membuat Indonesia lebih dikenal dikancah Internasional. Berikut beberapa tokoh penemu manusia purba di Indonesia :

1. Eugene Dubois

    Marie Eugène François Thomas Dubois merupakan salah-satu tokoh berpengaruh pada perkembangan kehidupan manusia purba di Indonesia. Lahir pada tanggal 28 Januari 1858 dan wafat tanggal 16 Desember 1940. Dia orang pertama yang tertarik meneliti manusia purba di Indonesia. 

    Eugene Dubois adalah seorang ahli paleoantropologi dan geologi berkebangsaan Belanda. Pada awalnya Dubois hanya menemukan sebuah fragmen rahang pendek dan kekar, dengan sebagian prageraham yang masih tersisa. Tetapi beberapa temuannya membuatnya dikenal dunia khususnya temuannya di Pulau Jawa. Penemuannya seperti manusia purba jenis Pithecanthropus erectus, Pithecanthropus Majokertensis, Pithecanthropus soloensis, itulah yang membuat dia dikenal oleh dunia.

2. Von Koenigswald

 Gustav Heinrich  Ralph Von Koenigswald lahir di Berlin, 13 November 1902 dan wafat pada tanggal 10 Juli 1982. Dia adalah seorang ahli paleontologi dan geologi berkebangsaan Jerman-Belanda. Von Koenigswald juga merupakan salah satu peneliti yang mengambil peran besar di bidang ini khususnya di Indonesia. Karena penemuan manusia purbanya di Indonesia membuatnya dikenal hingga keseluruh penjuru dunia. 

    Penemuannya yang paling dilirik adalah temuannya di pulau jawa di daerah sekitaran sangiran. Ia menemukan  beberapa penemuan-penemuan penting seperti Meganthropus paleojavanicus, dan manusia purba jenis Homo sapiens. Meskipun Ia bukan orang pertama yang meneliti disana tetapi penemuannya membuat perkembangan dunia melaju pesat. Bahkan hingga sekarang masih terdapat banyak penemuan disana dan disebut "Situs Sangiran".

    Sebetulnya masih banyak peneliti yang berkonstribusi di Indonesia. Tapi, itulah contoh 2 peneliti yang paling berpengaruh untuk bidang ini. Bahkan hingga membuat Indonesia dikenal oleh dunia.


 Jenis Manusia Purba di Indonesia

1. Jenis Meganthropus

    Manusia purba jenis meganthropus pertama kali ditemukan oleh Von Koenigswald. Penemuan ini berada di Situs Sangiran, ditemukan berdasarkan penelitian Von Koenigswald pada tahun 1936 dan 1941. Fosil yang ditemukan adalah berupa rahang bawah dan rahang atas manusia yang berukuan besar. Setelah diteliti lebih jauh fosil ini akhinya dinamai dengan Meganthropus paleojavanicus. Nama itu memiliki arti manusia raksasa dari Jawa. Dengan ciri-ciri badan kekar dan tegap dengan rahang yang kuat.


2. Jenis Pithecanthropus

    Manusia purba jenis pithecanthropus erectus diperkirakan telah hidup pada zaman batu tua atau paleolithikum. Nama pithecanthropus erectus diambil dari bahasa latin, yaitu "pithecos" berarti kera, "Anthropus" berarti manusia sedangkan "Erectus" berarti tegak. Jadi dapat disimpulkan Pithecanthropus erectus berarti manusia kera yang berjalan dengan berdiri tegak. Beberapa jenis pithecanthropus ditemukan oleh  Eugene Dubois dibeberapa daerah di Pulau Jawa. Seperti di Madiun ditemukan Pithecanthropus erectus. Kemudian di Mojokerto ditemukan jenis pithecanthropus lain dinamai Pithecanthropus majokertensis dan lain sebagainya.

 

3. Jenis Homo

    Fosil jenis Homo ini pertama kali diteliti oleh Von Reitschoten di wajak. Kemudian dilanjutkan oleh Eugene Dubois. Manusia purba jenis homo merupakan manusia purba yang dikatakan paling menyerupai dengan manusia pada zaman sekarang atau modern. Khususnya pada jenis Homo sapiens. Homo sapiens memiliki arti "Manusia sempurna" dan ada juga yang mengartikan "Manusia bijak". Jenis Homo sapiens sedikit berbeda dengan jenis pendahulunya yaitu Homo erectus. Beberapa jenis homo ditemukan di Indonesia seperti di Wajak yang dinamai dengan Manusia Wajak (Homo wajakensis) dan ada juga di Flores yang dinamai Manusia Liang Bua (Homo florensiensi).

 

Itulah beberapa informasi mengenai Sejarah Kehidupan Manusia Purba di Indonesia.

JANGAN LUPA! Kunjungi juga zinetpage.blogspot.com untuk informasi-informasi

unik lainnya seputar teknologi, sains, film dan lainnya.

SEKIAN TERIMAKASIH

Wassalamualaikum Wr. Wb


Comments

Popular posts from this blog

[SEJARAH KLS X] INFO MENGENAI TRIMURTI

    TRIMURTI     Trimurti merupakan 3 dewa tertinggi di agama hindu, yang termasuk dalam bagian dari 9 dewa dalam hindu yang disebut "Dewata Nawa Sanga". Trimurti dapat diartikan sebagai konsep "Mahadewa", yaitu para tokoh ilahi yang utama dalam hindu. Trimurti memegang kuasa penuh  terhadap tugas-tugas berat.       Dewa yang termasuk dalam Trimurti antara lain Dewa Brahma (kiri), Dewa Wisnu (tengah), dan Dewa Siwa (kanan). Ketiga dewa tersebut diyakini sebagai representatif/perwujudan nyata 3 bentuk kekuatan manifestasi tuhan atau "Ida Sang Hyang Widhi Wasa" yaitu Menciptakan (dewa Brahma), Memelihara (dewa Wisnu), dan Merusak/meleburkan (dewa Siwa). 1. Dewa Brahma     Kata "Brahma" memiliki arti Yang tumbuh, berevolusi, berkembang, bertambah besar, dan yang meluap dari dirinya. Dewa brahma adalah dewa yang bertugas menciptakan ( sansekerta:  Utpathi) seluruh alam semesta beserta isinya disebut juga Bhuana Agung dan Bhuana Alit atas berkah dari

[SEJARAH KLS X] Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia       Keberadaan dari asal usul nenek moyang bangsa indonesia memang masih menjadi tanda tanya besar. Para pakar sejarah dunia pun berlomba-lomba untuk mengungkapkan misteri ini. Banyak sekali teori-teori yang telah dikemukakan oleh para sejarawan mengenai asal usul nenek moyang bangsa indonesia ini. Setiap sejarawan memiliki pandangannya sendiri terhadap teori yang Ia sampaikan. Dan setiap teori berdasarkan aspek-aspek berbeda. Seperti ciri fisik, gaya bahasa, kebudayaan, hingga warna kulit. Berikut adalah para sejarawan dan teorinya mengenai materi ini. 1. Teori Prof. Dr. H. Kern      Teori yang pertama adalah teori yang dikemukakan oleh Prof. Dr. H. Kern. Ia berpendapat bahwa nenek moyang bangsa indonesia berasal dari Austronesia atau Asia Tenggara. Dan Ia berpendapat bahwa ras bangsa indonesia terbagi 2 yaitu, Proto Melayu dan Deutro Melayu. Ini dibuktikan dengan adanya penemuan benda-benda dan ciri-ciri fisik yang memiliki kesamaan di wilaya