SEJARAH KEHIDUPAN
MANUSIA PURBA INDONESIA
Awal Kehidupan Manusia Purba
Adanya kehidupan di bumi diawali dengan kehidupan di bawah laut. Kehidupan bawah laut sudah lebih dulu terbentuk ketimbang kehidupan darat. Awal kehidupan manusia purba diperkirakan dimulai pada Zaman Neozoikum. Zaman Neozoikum adalah zaman bumi baru atau zaman kehidupan baru, sekitar 65 juta tahun lalu. Kata "Neozoikum:" diambil dari bahasa Yunani, yaitu "Neo" artinya baru dan "zoe" artinya kehidupan. Zaman Neozoikum dimulai sejak berakhirnya zaman mesozoikum. Dimana pada zaman itu terjadi kepunahan secara besar-besaran terhadap Dinosaurus.
Zaman Neozoikum dibagi menjadi 2 sub-zaman yaitu tersier dan quarter. Pada zaman tersier mulailah muncul berbagai fauna mamalia di bumi. Fauna di zaman ini masih memiliki perawakan yang cukup besar dan kuat. Pada zaman quarter lah kehidupan manusia purba berawal. Zaman ini dibagi lagi menjadi 2, yaitu masa es masih membeku dan masa es mencair. Di masa es mencair, keadaan bumi sudah mulai membaik dan stabil. Mulai dari bentuk daratannya, tingkat suhunya, hingga kondisi lingkungannya. Inilah yang membuat manusia purba mulai muncul didekat sumber-sumber air.
Para Peneliti Manusia Purba di Indonesia
Perkembangan sejarah mengenai manusia purba tidak lepas dari tokoh-tokoh arkeolog dan paleontologi pada masa lalu. Berbagai penemuan penting ditemukan di Indonesia dengan bantuan mereka. Ini juga yang membuat Indonesia lebih dikenal dikancah Internasional. Berikut beberapa tokoh penemu manusia purba di Indonesia :
1. Eugene Dubois
Marie Eugène François Thomas Dubois merupakan salah-satu tokoh berpengaruh pada perkembangan kehidupan manusia purba di Indonesia. Lahir pada tanggal 28 Januari 1858 dan wafat tanggal 16 Desember 1940. Dia orang pertama yang tertarik meneliti manusia purba di Indonesia.
Eugene Dubois adalah seorang ahli paleoantropologi dan geologi berkebangsaan Belanda. Pada awalnya Dubois hanya menemukan sebuah fragmen rahang pendek dan kekar, dengan sebagian prageraham yang masih tersisa. Tetapi beberapa temuannya membuatnya dikenal dunia khususnya temuannya di Pulau Jawa. Penemuannya seperti manusia purba jenis Pithecanthropus erectus, Pithecanthropus Majokertensis, Pithecanthropus soloensis, itulah yang membuat dia dikenal oleh dunia.
2. Von Koenigswald
Gustav Heinrich Ralph Von Koenigswald lahir di Berlin, 13 November 1902 dan wafat pada tanggal 10 Juli 1982. Dia adalah seorang ahli paleontologi dan geologi berkebangsaan Jerman-Belanda. Von Koenigswald juga merupakan salah satu peneliti yang mengambil peran besar di bidang ini khususnya di Indonesia. Karena penemuan manusia purbanya di Indonesia membuatnya dikenal hingga keseluruh penjuru dunia.
Penemuannya yang paling dilirik adalah temuannya di pulau jawa di daerah sekitaran sangiran. Ia menemukan beberapa penemuan-penemuan penting seperti Meganthropus paleojavanicus, dan manusia purba jenis Homo sapiens. Meskipun Ia bukan orang pertama yang meneliti disana tetapi penemuannya membuat perkembangan dunia melaju pesat. Bahkan hingga sekarang masih terdapat banyak penemuan disana dan disebut "Situs Sangiran".
Sebetulnya masih banyak peneliti yang berkonstribusi di Indonesia. Tapi, itulah contoh 2 peneliti yang paling berpengaruh untuk bidang ini. Bahkan hingga membuat Indonesia dikenal oleh dunia.
Jenis Manusia Purba di Indonesia
1. Jenis Meganthropus
Manusia purba jenis meganthropus pertama kali ditemukan oleh Von Koenigswald. Penemuan ini berada di Situs Sangiran, ditemukan berdasarkan penelitian Von Koenigswald pada tahun 1936 dan 1941. Fosil yang ditemukan adalah berupa rahang bawah dan rahang atas manusia yang berukuan besar. Setelah diteliti lebih jauh fosil ini akhinya dinamai dengan Meganthropus paleojavanicus. Nama itu memiliki arti manusia raksasa dari Jawa. Dengan ciri-ciri badan kekar dan tegap dengan rahang yang kuat.
2. Jenis Pithecanthropus
Manusia purba jenis pithecanthropus erectus diperkirakan telah hidup pada zaman batu tua atau paleolithikum. Nama pithecanthropus erectus diambil dari bahasa latin, yaitu "pithecos" berarti kera, "Anthropus" berarti manusia sedangkan "Erectus" berarti tegak. Jadi dapat disimpulkan Pithecanthropus erectus berarti manusia kera yang berjalan dengan berdiri tegak. Beberapa jenis pithecanthropus ditemukan oleh Eugene Dubois dibeberapa daerah di Pulau Jawa. Seperti di Madiun ditemukan Pithecanthropus erectus. Kemudian di Mojokerto ditemukan jenis pithecanthropus lain dinamai Pithecanthropus majokertensis dan lain sebagainya.
3. Jenis Homo
Fosil jenis Homo ini pertama kali diteliti oleh Von Reitschoten di wajak. Kemudian dilanjutkan oleh Eugene Dubois. Manusia purba jenis homo merupakan manusia purba yang dikatakan paling menyerupai dengan manusia pada zaman sekarang atau modern. Khususnya pada jenis Homo sapiens. Homo sapiens memiliki arti "Manusia sempurna" dan ada juga yang mengartikan "Manusia bijak". Jenis Homo sapiens sedikit berbeda dengan jenis pendahulunya yaitu Homo erectus. Beberapa jenis homo ditemukan di Indonesia seperti di Wajak yang dinamai dengan Manusia Wajak (Homo wajakensis) dan ada juga di Flores yang dinamai Manusia Liang Bua (Homo florensiensi).
Itulah beberapa informasi mengenai Sejarah Kehidupan Manusia Purba di Indonesia.
JANGAN LUPA! Kunjungi juga zinetpage.blogspot.com untuk informasi-informasi
unik lainnya seputar teknologi, sains, film dan lainnya.
SEKIAN TERIMAKASIH
Wassalamualaikum Wr. Wb
Comments
Post a Comment